Al Mutakabbir
Friday, March 29, 2013
0
comments
Asmaul Husna merupakan nama nama sebutan Allah yang berjumlah 99 nama. Masing-masing nama-nama ini bersifat baik, bagus dan agung sehingga terkadang asmaul-husna ini dikenal dengan nama nama baik Allah Subhanahu Wata'ala. Nama-nama tersebut merupakan cerminan dari perilaku Allah Subhanahu Wata'ala terhadap hamba Nya. Yang bila nama-nama itu kita amalkan dan kemudian kita sebut sebagai suatu pemohonan, maka akan mempunyai pengaruh yang sangat besar. Asma Allah ini akan membawa kebaikan bagi orang yang menyebut asma Allah serta memaknai asma-asma Allah dalam kehidupannya sesuai yang diajarkan berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits, seperti Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 :
“Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.
Di dunia ini bahkan pada hamparan langit dan bumi, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah. Allah memiliki kebesaran atas seisi alam semesta ini. Banyak peristiwa-peristiwa tentang kebesaran Allah yang belum kita ketahui atau mungkin banyak di sekitar kita namun kita tak menyadarinya.
Secara bahasa Al-Mutakabbir berarti kebesaran, angkuh, yang tidak tertundukkan. Allah Al-Mutakabbir artinya Allah pemilik segala kebesaran. Kebesaran itu hanya milik Allah. Hanya Allah yang pantas menyandangnya sebab Allah Maha Besar.
Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa ism dari Al-Mutakabbir adalah takabbur dan kibriya’ yaitu pemberitahuan tentang hak Allah SWT bagi sifat-sifat agung dan sempurna. Ism Al-Mutakabbir itu mengumpulkan segala makna tanzih (penyucian). Jadi, barangsiapa mengenal ketinggian, keagungan dan kebesaran Allah, maka ia akan selalu membiasakan dirinya bersikap hina dan merendah.
Rasulullah saw. bersabda:
“Semoga Allah mengasihani hamba yang mengenal kekuasaannya sehingga ia tidak melanggar batasan-batasannya.”
Imam Ghazaly berpendapat bahwa al-Mutakabbir adalah yang memandang selainnya hina dan rendah bagai pandangan raja kepada hamba sahayanya bahkan merasa bahwa keagungan dan kebesaran hanya miliknya. Sifat ini tidak mungkin disandang kecuali oleh Allah. Karena hanya Dia Yang Berhak dan Wajar bersikap demikian. Setiap yang memandang keagungan dan kebesaran hanya miliknya secara khusus tanpa selainnya, maka pandangan tersebut salah! Kecuali Allah SWT. Tapi ingat! Bahwa sifat al Mutakabbir ini ditujukan oleh-Nya kepada mereka yang angkuh, yang memandang serta memperlakukan selainnya hina dan rendah.
Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan. [Q.S. Hasyr: 23]
Akhirnya, marilah kita berdoa, "Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari setiap kejahatan yang sekarang dan yang akan datang, kejahatan yang telah aku ketahui dan yang belum aku ketahui. Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu sebaik-baik yang telah diminta kepada-Mu oleh hamba dan nabi-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan, yang telah dimohonkan terhindarnya kepada-Mu oleh hamba dan nabi-Mu." (H.R. Ibnu Majah dan Ahmad)
Manfaat Zikir al-Mutakabbir
Jika kita memperbanyak Ya Mutakabbir setiap hari, insya Allah akan dikaruniai kemampuan untu menundukkan musuh yang berbuat zhalim.
Wallahu A'lam
0 comments:
Post a Comment